Pages

Rabu, 29 Mei 2013

DALIL MEMBACA TAHLIL UNTUK DIRI SENDIRI DAN UNTUK DIKIRIMKAN / DISEDEKAHKAN KEPADA ORANG YANG TELAH MENINGGAL DUNIA ( TAHLILAN )

Riwayat dari Abdullah bin amru, bahwa ada laki2 yang bertanya kepada Rasul saw: Bagaimana menjadi muslim yang baik?
Rasul saw menjawab: Berikan makan kepada orang lain, ucapkan salam kepada orang yang kau kenal dan yang tidak kau kenal
( HR. Imam Bukhari no.12 )

Riwayat dari Aisyah ra. Bahwa seorang laki2 mendatangi Nabi saw lalu bertanya: Ya Rasulullah Sungguh ibuku telah meninggal secara mendadak tanpa berwasiat. Aku kira seandainya dia masih sempat berbicara tentu dia bersedekah. Apakah dia mendapat pahala kalau aku bersedekah atas nama dia?
Rasulullah saw menjawab: Ya
( HR. Imam Bukhari no.1388 )

Beliau bersabda: “Orang yang terbaik dari kalian adalah orang yang berakhlak baik”
( HR. Imam Bukhari no. 3559)

Riwayat dari jabir bin Abdullah, dia berkata bahwa Rasul saw bersabda: Setiap perbuatan baik adalah sedekah
( HR. Imam Bukhari no. 6021)

Riwayat dari Itban Bin Malik Al Anshary ra. Dia berkata: Rasulullah saw pernah bersabda: seseorang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH semata2 untuk mencari ridha ALLAH tidak akan mendapat balasan yang pantas pada hari kiamat kecuali ALLAH akan menghindarkannya dari api neraka
( HR. Imam Bukhari no.6423 )

Riwayat dari Abu Dzaar ra, dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda: Setiap ruas2 jari seseorang ada kapasitas untuk bersedekah. Setiap TASBIH adalah sedekah, setiap TAHMID adalah sedekah, setiap TAHLIL adalah sedekah, setiap TAKBIR adalah sedekah, memerintahkan kebaikan adalah sedekah dan mencegah kemungkaran adalah sedekah, namun 2 rakaat sholat dhuha yang dilakukan oleh seseorang menyamai semua itu
( HR. Imam Muslim no.364 )

Riwayat dari Abu Said Al Khudri ra: Ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda: Ajarilah / tuntunlah orang2 yang hampir mati dengan bacaan LAA ILAAHA ILALLAAH
( HR. Imam Muslim no.453 )

Riwayat dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: Apabila seseorang mati, maka putuslah amalnya kecuali 3 yaitu: sedekah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak saleh yang mendoakannya
( HR. Imam Muslim no.1001 )

Ibnu Abbas ra berkata:
“Apabila datang hari iid, hari jumat pertama dari bulan rajab, malam nisfu syaban, lailatul qadar dan malam jumat keluarlah ruh2 orangmati dari kubur mereka dan berhenti di pintu2 rumah mereka dan berkata:
Kasihanilah kami pada malam yang yang penuh berkah ini dengan bersedekah atau memberi makan
Karena kami sangat membutuhkan ( pahala itu )
Apabila kalian kikir untuk itu dan tak mampu memberikannya maka ingatlah kami dengan membaca al fatihah pada malam yang ppenuh berkah ini
Adakah orang yang mengaasihiku? Adakah orang yang mengingat pengembaraanku?
Wahai penghuni rumahku, wahai orang yang menikahi istriku, wahai orang yang menempati gedung2ku, kami sekarang dalam kesempitan kubur
Wahai orang yang membagi harta bendaku, wahai orang yang menghina anak yatimku, adakah diantara kalian yang mengingat pengembaraan kami ini
Kitab2 amalaku telah tertutup, sedangkan kitab amal2 kalian masih terbuka
Tidak ada bagi mayat dalam kubur secarik kainpun maka janganlah kalian lupakan kami dengan bersedekah sesuap makanan dan doa2 kalian, karena kami membutuhkan selama2nya”

Apabila si mayat tersebut menemui shodaqoh dan doa maka kembalilah mereka dengan riang gembira
Dan apabila tidak maka kembalilah dia dengan penuh kesedihan peyesalan dan keputusasaan lantaran mereka
( Daqooiqul akhbar, Al Imam Abdur Rohim Bin Ahmad Qodhi )

Ket:
- Para Masyayikh al-’Arifun Billah min Saadaatinaa wa Habaa-ibinaa al-Haadiin al-Muhtadiin RA telah menjelaskan dan mengamalkan DZIKIR FIDA’ guna menebus, membebaskan, melepaskan, menyelamatkan dan mengamankan diri mereka, lebih-lebih keluarga mereka dari siksa api neraka.

- Penebusan diri dari api neraka itu telah ada sejak zaman Baginda Habibillah Rasulillah Muhammad SAW, metode yang secara khusus diamalkan oleh para Masyayikh al-’Arifun Billah min Saadaatinaa wa Habaa-ibinaa al-Haadiin al-Muhtadiin RA yang telah masyhur dengan istilah DZIKIR FIDA’, terbagi menjadi 2 metode:
1. ‘Ataqot al-Shughra, yaitu membaca “Subhanallah wa Bihamdih” sebanyak 1.000 x dan “Laa ilaaHha illallaHh ” sebanyak 70.000 x, sebagai tebusan dirinya atau keluarganya dari siksa api neraka.
2. ‘Ataqot al-Kubra, yaitu membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100.000 x, sebagai tebusan dirinya atau keluarganya dari siksa api neraka.

- Syaikh Nawawi RA / Syaikh Muhammad Nawawi bin ‘Amr al-Jawi RA berkata: “Bacaan Laailaha Illallah sebanyak ini 70.000x disebut ataqat al-sughra (pembebasan kecil), sebagaimana halnya surat al-Ikhlash ketika dibaca sampai 100.000 kali disebut ataqat al-kubra (pembebasan besar), walaupun hal itu dilakukan pada jarak beberapa tahun, karena tidak disyaratkan untuk berturut-turut.

- Syeikh Abu al-Abbas Ahmad al-Qasthalani RA berkata: “Aku mendengar Syaikh Abu Abdillah al-Qarsyi berkata: “Aku mendengar Abu Yazid al-Qurthubi RA berkata dalam sebagian atsar: “Barang siapa yang mengucapkan Laailaha Illallah 70.000 x, maka hal itu menjadi tebusannya dari api neraka.

Maka aku mengamalkan hal itu karena mengharap berkah janji itu. Lalu aku mengerjakannya dan sebagiannya kupersembahkan untuk keluargaku. Aku mengerjakan beberapa amal untuk simpanan diriku sendiri (di hari kiamat).

Pada waktu itu ada seorang pemuda yang bermalam bersama kami, pemuda itu dianugerahi ilmu kasyaf, mampu melihat surga dan neraka. Para jamaah memang menilai pemuda itu sebagai orang yang mempunyai keutamaan walaupun usianya masih muda.

Di dalam hatiku terbesit sesuatu tentang pemuda itu. Kemudian sebagian ikhwan sepakat untuk mengundang dan mengajak kami ke rumah pemuda itu.

Kami menyantap makanan dan pemuda itu bersama kami. Tiba-tiba pemuda itu berteriak yang menimbulkan asumsi tidak baik. Pemuda itu berkata: “Wahai paman, ini adalah ibuku sekarang berada di neraka.”

Pemuda itu berteriak dengan teriakan yang sangat keras. Siapapun yang mendengarnya pasti akan mengerti kalau pemuda itu tertimpa masalah yang sangat besar.

Setelah aku melihat kepanikan dan kesedihannya, maka aku berkata: “Hari ini aku akan mencoba untuk bersedekah kepadanya. Lalu Allah SWT memberi ilham kepadaku untuk membacakan Lailaaha Illallah sebanyak 70.000 kali dan hanya Allah sajalah yang mengetahui hal itu.

Aku berkata dalam hatiku: “Atsar ini pasti benar dan orang-orang yang meriwayatkan kepadaku adalah orang-orang yang jujur. Ya Allah, Laailaha Illallah sebanyak 70.000 ini adalah sebagai tebusan bagi ibu pemuda ini.”

Belum selesai hatiku berkata seperti itu, tiba-tiba pemuda itu berkata: “Wahai paman, ibuku ini telah dikeluarkan dari neraka.”

Segala puji bagi Allah. Dengan peristiwa itu aku memperoleh 2 faidah. Pertama, menguji kebenaran atsar. Kedua, dapat menyelamatkan pemuda itu dan mengetahui kejujurannya.”

- Ada salah satu Ponpes Tasawuf Tarekat Qadiriyah wan Naqsyabaniyah yang menjalankan dzikir fida' tersebut pada bulan ramadhan secara bersama2 setelah sholat tarawih. Di hari biasa mereka mengerjakannya sendiri2 di tempatnya masing2
 
Sumber : http://kumpulankutipan.blogspot.com/

Selasa, 28 Mei 2013

Al-Zalzalah dalam Hari ku

hari ini adalah hari dimana wajah ini terasa di tampar telak dan tak bisa melawan, berbagai kejadian serasa menusuk dada, silih menikam dengan tajam dan menusuk ke tengah jantung, semakin sadar akan segala hal yg menyangkut akan kekuasaan-Nya, disinilah tingkat kesadaran yg perlu di pertajam dengan keimanan, bukan hanya menyesali hal yg sudah terjadi, ini bukti dari Firman Alloh  SWT: 

7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.


8. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
(Q.S. Al-Zalzalah. 7-9)

makin hari makin merasa kotor akan segala sesuatu hal yg telah dilakukan, seolah-olah semua hal yg telah di lakukan tidak bermanfaat untuk hidup. Namun disinilah rasa syukur yg harus disyukuri lebih dalam karna setiap hal yg kita lakukan tidak lepas dari pengawasan dan Hikmah pelajaran dari Alloh SWT.
Perbaikan diri ini harus terus dilakukan sampai nyawa berada di tenggorokan, jangan pernah merasa cukup dengan amalan-amalan yg kita lakukan, tapi terus merasa kurang dengan apa yg telah kita lakukan, agar kita terus berusaha memperbaiki diri.
hari ini cukup menjadi hari yg memberi pelajaran bermakna dalam hidup. 

Rabu, 22 Mei 2013

Kalian \(^^)/ part: 2

nah kan gue lanjutkan kembali catatan mas don, ahahha...

ni yg laki belum semua, karna jarang berinteraksi sama mereka jadi terlewatkan, map ya cin bukan daku melupakan, tapi kau kos gas sih teu kaciri,, hahaha
adiiit yups aditya iskandar, *smgabnernulisna
cowok yg atu ini ngilang bagai asap motor yg ngebul dalem rumah, karna ngegas standar dua,, ahahah... broo sisihkan waktu lah buat kumpul, kau keluar dari kampus bukan berarti kau keluar dari hati akuuuh *kiceup2mata *baledogKnalpot skrg status BBM adit full galau wanita, ahahah... wanita gampang di cari broo, yg susah nyari istri! *curhatKanGueJadinyah #Abaikan... pokonya adit sesuatu banget deh ga jelas gituh ahahahah....


nah ni satu org lagi, ngarannyah Bayu,
ngaran aslinya gue lupa boakakakakak....
ni org tatoan tapi sukanya sama bebep tarno, ahaha... sampe jenggut2an berebut tarno sama nandi dan oyeh :D dia kuliah ga tau dah beres gatau ? pokonya ga tau lah,, liyeur kampus na ahaha... skrg dah susah ketemu karna sedang bekerja untuk nambah istri katanya, *gosipAmatTehAing :D kmaren katanya mau jadi poto model nyari kang foto di grup, dan ga ada yg nyautin, eh tiba2 ngirim foto telanjang dada katanya foto model, aing mah sumpah hayang olab hahahaha,,,, olabnya lebih parah dari gue mabok kendaraan... hahahah... koplak sia bayu! :D





nah ada lagi ni kembaran si adit,

namanya aditya nugraha, *benergatuhNulisnya?
ni orang kalem, cool kos kendi di makam ahahaha... tapi kalo dah becanda seru walau gue kudu nyerna dulu maksud candaannya dia tuh apa? ahaha pis yoo man pis! tapi adit baik loh pokonya kalo pacaran sama adit itu sesuatu, terbukti! aku dah nyobain loh? boakakakakakak... *najisLoh! *terBrontosaurus




sahalagihnya?? oh iya si anto,
nah ini anto hod bukan ontohod ya hahah...
ni org mau nikah bentar2an lg tapi masih ga jelas nikah sama siapa, karna menurut mata2 yg saya sebar, dia sekarang sering jalan n ketemuan sama si oyeh,, ni sangat bahaya pemirsah bahayaaa demiTUhaaaaaaaaaaaaaa! *gaplokMangOhim! laah?! tau deh pokonya sekarng jalannya sama oyeh aja katanya,, aku ga curiga sama kamu anto, tapi aku takut kamu di gorogot ku si oyeh bisi operload ente hahah... tapi anto keren mau gade motor ke fina tapi teu jadi,, ahahah...

aaah sapa lagi ini mau gue buka aibnya? hahaha...

oh iya satu lagi, ni org paling keren, paling keceh, paling paling dah pokonamha paling! *lainMalingtapi
ni org terlalu jarang kumpul terlalu sering ga ada, ga perna ngertiin anak2 ga pernah bisa mengertih akan keadaan negara ini sodara sodara hiduuup saodara-saudara! *nahaJadiPidato?
ah ga asik ngomongin diri sendiri mah, tar dikira narsis lagi kalo gue bilang gue itu keren, tar di bilang alay lagi kalo gue bilang gue tampan,, gue tau gue itu berkharisma tapi apakah aku ta boleh menyembunyikan ketampanan gue ini?? *KuncirJenggot ahahah... dah ah pusing... nanti yg cewe2nya siap2 ya gue beberkan ketampanan kalian hahahaha... tobekontinut....

Selasa, 21 Mei 2013

Kalian \(^^)/

Bismillah,,,
dah lama ni ga orat-oret blog, sambil nunggu jam pulang latihan ngetik 12 jari dulu ah,, mhehehehe.....

terakhir nulis tentang seekor pasukan eh sekonyong konyong, eh segerombolan pasukan ga jelas,,, ahahaha...
lagian pasukan namanya ga keceh beud, "Pasukan Kerang" *duar pake efekBomMolotov* ahaha.. ni pasukan isinya berbagai jenis tumbuhan, eh, kambing, eh,, manusia, eh, mamalia,, *haha  banyak beud isinya dah kaya panti pijat, eh panti asuhan. rame tapi yg kumpul ntu2 lagi aja orgnya, ah kecewa sayah kecewa SUBUUUUUUUUUR!!!
nih biar cetar n keceh kayanya gue perlu sebutin atu2 siapa aja penghuni rumah hantu ini, eh pasukan kerang ini, nih yg pertama kita bahas siii saha yah?  Pajri iyah gue bahas si pajri dulu aja, *ni yg ngatain tulisan gueh muter2! lu kira gangsing!* dri pada eluh segala pin bb di pajang di blog, sklian aja no KTP, SIM, KK, dan sajabana lu masukin! *Murka aing! ahahah...

Muhamad Fajri *jerengjeng pake efek gempa*
ni org kreatif sebenernya cuma kitu rada ngaleyed, kudu geura di kawin keun jeung si mandra! eh mandah. *RamandhaKarlinaSariBungaKembojaMenclokDiJendelaNenekSudahTuaGiginyaSudahDiBehelGaholGilaNiNenek
brooo pajri,, love yuh *kiceup-kiceupMata

nyang kedua, nden itu putra,
teuing putra naon? boh putra no'ong teuing putra abadi *merekTokoBangunan* ahaha... Deni Saputra, ni org paling pinter ngalawak sebenerna, cuma yg ngerti lawakan dia ngan si pina jeung ayang engkah *eh umi engkah :D sugan ngefans atau emang koplakna satype? *teung lah liyeur! nden ini sukanya ngaret ga jebo, *den dimana? dijalan. (teuing jln mana?) hahah... ngan rada cape nasehatan si etamah, kudu sabar, ni org kalo ga di nasehatin ngeluhnya sa abreg abrek kos pakean anyar ngumbah tapi can di poean. nah kawas kitu. tapi nden ini asik broooh gue suka gayah loh! lanjutkan kakak lanjutkaaan! *baledogSakarRoko

terus ada Toni, Toni Iswanto..
nah makhluk yg satu ini, lah ngapa jadi makhluk? ahaha,,,, org satu ini sekarang sudah berubah, *suganPahlawanBertopeng make berubah? biasa dah punya ayang baru jdi aga2 ihiiy lah,, ni juga sama suka minta nasehat, cukup kenyang lah nasehatin diye, ni nasehat tambahan buat andah wahay kakak toni ismanto, eh sumanto, halaah iswanto! jangan kau berubah sedikitpun terhadap pasukan kerang! *harga Mati teu meunang nawar bisi bangkrut ane :D

terus aya si nandi.
tah iyeu yeuh, manusia super duper isinya keluh kesah dan gelisah sapanjang poe, sugan kudu di bwa ka pegadaian? hahah.. nandi jarang kumpul, kalo di ajak kumpul pasti jawabanna, insyaAlloh, aing keur parusing! tah eta, sudah ga aneh lah pokonamah. broo nandi life it's so easy don't make it difficult uyeaah uyeeah yo man yo man *gaya anak alay








ada lagi aie org paling alay di FB dengan nama sepanjang 2km naik pesawat di tambah 3km naik kareta dan 10km jalan kaki,,, nih namanya Fiztunityrezpector Bumikelangittetapsemangat Yangpunyakawasansentul (Fizt Rezpector). tah pan? ni gue tambahin papnjangnya, yangpunyakawasansentulpalihkalercaketbumipakRWgigireunPakLurahparendengjeungpacamathareupueunmasjidtukangeugawir (FizRepotnyaHidupLuh) ahahaha... aie juga srkarang jarang kumpul, maklum jarak rumah yg begitu jauh dan berliku serta pacar baru yg ta mau di tinggalkan *jadiKamuLebihMilihPacarKamudiBandingAing? KitaBubaran! geuscape rumah tangga jeung ente! hahah... smangat nabung brooh,, cepet nikah ya, tapi aing heula hahah...

ada lagi tarno, 
Hendra Maulana "Libra" <--- ni penganut faham zodiak) ahahaha.. istigfar lur istigfar!
bebep tarno, begitulah sapaan sayang pasukan terhadap beliau *beuHormatAmatAingMakeBeliau? hahaha... bebep yg satu ini lucu, namun pemalu, *iyuuuh haha,,, namun syg di sayang sudah lama ta jumpa dia, kami kangen kamyu beeeep anen! hahah...

 



nah ni popotongan bebep tarno, 

Wahyudin "Oyeh" <---- sumpah gatau apa maksudnya kata2 oyeh itu? :D
ni org koplak super ceungireun, skrg jarang kumpul juga karena sibuk sama "mamah-mamahnya" catatan PM BB "cinta membara mamah hengki" "sama nasi goreng spesial bebeknya" ahaha... kau menghilang tanpa jejak karna sia kawas jurig! hahah Pis man piss..





selanjutnya bersambung ah cape...

edisi selanjutnya nanti kita bahas yg wanitah,, mhehehe... siap2 ya gue bongkar! BONGKAR! *nakolanTembokPakePalu

STRATEGI MEMPERTAHANKAN IDENTITAS NASIONAL DI ERA GLOBALISASI

BAB I

1.1. PENDAHULUAN

Identitas suatu bangsa merupakan faktor yang sangat menentukan jati diri sebuah bangsa ataupun negara yang pada prinsipnya identitas itulah yang menandakan eksistensi bangsa di lingkungan internasional. Bertolak dari konsep diatas, adalah sangat penting bagi setiap bangsa untuk mampu mempertahankan identitas nasionalnya demi eksistensi bangsa tersebut dan harga diri, jati diri, dan kehormatan bangsa tersebut.
Adapun dalam era globalisasi sekarang ini, menuntut penyesuaian bagi setiap negara agar dapat mempertahankan eksistensinya sebagai negara berdaulat. Demikian halnya dengan identitas nasional suatu bangsa yang harus dipertahankan agar tidak mengalami pergeseran nilai identitas nasional tersebut. Hal inilah yang akan menjadi bahan kajian dalam makalah yang kami (kelompok II) sajikan dengan mengungkap cara–cara atau trick suatu bangsa dalam mempertahankan identitas nasionalnya. Dalam ulasannya, disajikan juga kondisi globalisasi sekarang ini yang mengalami kemajuan pesat. Disamping kemajuan yang pesat itu, tidak dipungkiri lagi ada begitu banyak tantangan yang dihadapi negara, dengan adanya pergeseran nilai–nilai budaya asli bangsa karena arus globalisasi yang kian deras sehingga kadang tidak terkendali.
Menyikapi hal ini, perlu adanya peran pemerintah dan masyarakat yang bekerjasama dalam merespon masalah–masalah yang timbul dalam arus globalisasi sekarang ini, dan demi mempertahankan eksistensi identitas nasional. Hal ini akan dibahas dalam makalah kami ini, dengan menyertakan berbagai sumber terkait demi keakuratan materi didalamnya.

1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah keberadaan identitas nasional dalam arus globalisasi ?
2. Strategi apakah yang diterapkan untuk mempertahankan identitas nasional dalam arus globalisasi ?
3. Mengapa identitas nasional perlu dipertahankan di era globalisasi ?

1.3. MANFAAT PENULISAN
1. Secara teoritis kegunaan makalah ini dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan tentang strategi mempertahankan identitas nasional dalam arus globalisasi.
2. Secara praktis bermanfaat bagi pengembangan wawasan ilmu pengetahuan mengenai strategi mempertahankan nasional dalam arus globalisasi, mengembangkan konsep tentang strategi mempertahankan nasional dalam arus globalisasi, memberikan manfaat dalam rangka pengembangan konsep, proposisi maupun teori baru tentang identitas nasional dan arus globalisasi, memberikan manfaat kepada masyarakat umum yang ingin mengetahui cara mempertahankan nasional dalam arus globalisasi.

1.4. METODOLOGI
Metode penulisan makalah ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Dalam penyusunannya, makalah ini disajikan dengan tiga bab, dimana pada Bab I, terdiri dari Pendahuluan, Rumusan Masalah, Manfaat Penulisan, Metodologi, dan Tinjauan Pustaka. Bab II, merupakan bagian pembahasan, dan Bab III merupakan bagian penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran.

1.5. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari turunan bahasa Yunani “strategos” yang dapat diterjemahkan sebagai ‘komandan militer’ pada zaman demokrasi atena. Menurut Henry Mintz Berg, James Brian quinn, dan Jhon voyer( 1995), The Strategi Process Preatice-HLL,inc mendifinisikan strategi sebagai 5P yaitu: strategi sebagai perspektif, strategi sebagai posisi, strategi sebagai perencanaan, strategi sebagai pola kegiatan, dan strategi sebagai penipuan (ploy) yaitu muslihat manusia. Sebagai perspektif; dimana strategi dalam membentuk misi, menggambarkan perspektif kepada semua aktivitas. Sebagai posisi; dimana dicari piliha untuk bersaing sebagai perencanaan; dalam hal strategi menentukan tujuan performansi perusahaan. Sebagai pola kegiatan; dimana dalam strategi dibentuk suatu pola yaitu umpan balik dan penyesuaian. Menurut Henry Mints juga strategi merupakan sebuah pola dalam aliran keputusan atau tindakan. Dari berbagai pendapat yang dipaparkan para ahli, dapat di tarik kesimpulan bahwa strategi adalah suatu perencanaan dalam bentuk tindakan untuk mencapai tujuan.

B. Identitas Nasional
Identitas secara terminologi adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain . Berdasarkan pengertian tersebut, identitas nasional dapat berarti setiap bangsa memiliki ciri khas, keunikan dan sifat-sifat yang berbeda dengan bangsa lain. Dengan demikian, identitas nasional merupakan jati diri bangsa atau kepribadian suatu bangsa. Pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasaari tingkah laku individu. Tingkahlaku tersebut terdiri atas kebiasaan, sikap, sifat-sifat serta karakter yang beda dengan orang lain. Oleh karena itu, kepribadian tercermin pada keseluruhan tingkahlaku seseorang dalam hubungan dengan manusia lain (Ismaun, 1981:6)
Identitas nasional merupakan kepribadian bangsa. Ketika dapat memahami kepribadian, yang menjadi pertanyaan apakah pengertian bangsa . Pada hakikatnya bangsa adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah sebagai suatu kesatuan nasional.
Dari pengertian kepribadian dan bangsa, maka identitas nasional itu benar-benar melekat pada setiap individu yang mendiami suatu bangsa.

C. Globalisasi
Globalisasi adalah suatu kekuatan yang tidak dapat dibendung. Didalam Konferensi Berlin dari kelompok yang menyebut dirinya sosial demokrat, Shimon Peres menyatakan kekuatan globalisasi sebagai pengalaman seseorang yang bangun pagi dan melihat segala sesuatu berubah. Banyak hal yang kita anggap biasa, banyak paradigma yang kita anggap suatu kebenaran tiba-tiba menghilang tanpa bekas. Menurut Budi Winarno, globalisasi menjadi sebuah fenomena multifaset (banyak wajah) yang menimbulkan beraneka ragam pandangan dan interpretasi, terutama jika dikaitkan dengan kesejahteraan umat manusia di dunia.

BAB II
PEMBAHASAN
STRATEGI MEMPERTAHANKAN IDENTITAS NASIONAL

2.1 Keberadaan Identitas Nasional dalam Era Globalisasi

Globalisasi saat ini bergerak dengan sangat cepatnya, kemajuan teknologi informasi serta komunikasi menyebabkan hubungan antara manusia menjadi sangat cepat dan tanpa batas. Setiap orang bisa berbicara dan bertatap muka dengan berbagai masyarakat dari berbagai belahan dunia lainnya. Dengan adanya kemajuan dibidang teknologi dan informasi mempengaruhi keberadaan bidang-bidang lain. Misalnya bisnis, transportasi, pembangunan, pendidikan, budaya. Pengaruh dari adanya kemajuan ini memudahkan proses transaksi bisnis dan transportasi maka secara otomatis akan memudahkan masuknya budaya-budaya asing yang akan mempengaruhi identitas nasional. Dalam identitas nasional, budaya adalah salah satu faktor penentu jati diri bangsa. Pada saat ini budaya lokal (daerah) perlahan-lahan mulai berubah dan bahkan ada bagian-bagian tertentu yang hilang, ini terlihat secara perlahan-lahan masyarakat cenderung berpikir dan menerapkan budaya nasional dalam tata kehidupan secara format bisnis yang dibangunnya. Seperti beberapa menu makanan dan tata budaya lokal mulai terasa asing diterapkan, seperti model keputusan ke daerah mulai ditinggal dan dipakai format keputusan budaya nasional, padahal kearifan budaya daerah juga mampu menyelesaikan berbagai macam permasalahan. Pergeseran ini dapat kita lihat terutama pada masyarakat perkotaan yang telah mengalami akulturasi dari berbagai budaya, karena masyarakat kota bersifat heterogen. Contohnya terlihat pada acara-acara pesta perkawinan tertentu yang diadakan di perkotaan dimana mempelai laki-laki dan perempuan kadangkala ditemui tidak lagi memakai pakaian adat mereka, namun telah memakai pakaian yang bergaya barat seperti jas dan gaun. Contoh yang lainnya dapat dilihat dalam penyelesaian konflik dan proses pengambilan keputusan di masyarakat, yaitu dalam proses penyelesaian konflik tidak lagi mengedepankan konsep penyelesaian secara adat, padahal penyelesaian secara adat mampu memberi pengaruh penguatan rasa persaudaraan. Dari melihat contoh diatas globalisasi yang masuk ke Indonesia mampu mempengaruhi budaya yang sudah ada.

2.2 Strategi Mempertahankan Identitas Nasional

Dalam arus globalisasi ada begitu banyak tantangan yang di hadapi oleh berbagai negara, maka ada begitu banyak pula tuntutan untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi tersebut. Termasuk juga tantangan dalam mempertahankan jati diri bangsa. Untuk menghadapi hal ini perlu adanya strategi untuk mempertahankan identitas nasional yang merupakan jati diri bangsa, diantaranya dengan mengembangkan nasionalisme, pendidikan, budaya dan Bela Negara.

a. Mengembangkan Nasionalisme

Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembali dari budaya yang telah memberi identitas sebagai anggota dari suatu masyarakat bangsa-bangsa . Secara umum, nasionalisme dipahami sebagai kecintaan terhadap tanah air, termasuk segala aspek yang terdapat didalamnya. Dari pengertian tersebut ada beberapa sikap yang bisa mencerminkan sikap nasionalisme, yaitu :
1. Menggunakan barang-barang hasil bangsa sendiri, karena bisa menambah rasa cinta dan bangga akan hal yang di buat oleh tangan-tangan kreatif penduduknya.
2. Menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan bangsa ini, bisa dilakukan dengan beberapa perbuatan misalkan membaca, menonton, mengunjungi hal-hal yang berkaitan tentang sejarah bangsa ini lahir. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme yang sudah ada dari masing-masing individu.
3. Berprestasi dalam semua bidang misalkan dari bidang olah raga, akademik, teknologi dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk menambahkan rasa bangga dan sikap rela berkorban demi bangsa.
Ada tiga aspek penting yang tidak dapat dilepaskan dalam konteks nasionalisme yaitu :
1. Politik. Nasionalisme Indonesia bertujuan menghilangkan dominasi politik bangsa asing dan menggantikannya dengan sistem pemerintahan yang berkedaulatan rakyat.
2. Sosial ekonomi. Nasionalisme Indonesia muncul untuk menghentyikan eksploitasi ekonomi asing dan membangun masyarakat baru yang bebas dari kemeralatan dan kesengsaraan.
3. Budaya. Nasionalisme Indonesia bertujuan menghidupkan kembali kepribadian bangsa yang harus diselaraskan dengan perubahan zaman.
Dengan demikian, mengembangkan sikap nasionalisme (cinta tanah air), akan dengan sendirinya telah mempertahankan dan melestarikan keaslian dari bangsanya, termasuk budaya atau kebiasaan, karakter, sifat-sifat, produk dalam negeri dan adat istiadat masing-masing suku. Dengan demikian, hal ini merupakan sikap yang menjadi salah satu faktor penentu dalam mempertahankan identitas nasional.

b. Pendidikan

Pembinaan jati diri bangsa indonesia dapat dilaksanakan melalui jalur formal maupun informal . Melalui jalur formal jati diri bangsa Indonesia dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan nasional mempunyai peran yang sangat besar didalam pembentukan jati diri bangsa Indonesia. Salah satu kenyataan bangsa Indonesia ialah memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dengan jumlah suku bangsa yang ratusan dengan budayanya masing-masing merupakan kekayaan yang sangat berharga didalam pembentukan bangsa Indonesia yang multikultural. Didalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri bangsa, peran pendidikan sangat efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan keinginan untuk mengembangkan kekayaan nasional dari masing-masing budaya lokal .
Hal ini sejalan dengan penuturan Syamhalim dalam tulisannya yang ditampilkan di blog-nya bahwa salah satu upaya untuk mengembalikan dan mengembangkan identitas nasional adalah melalui bidang pendidikan. Socrates menegaskan bahwa pendidikan merupakan proses pengembangan manusia kearah kearifan (wisdom), pengetahuan (knowledge), dan etika (conduct), (Zaim. 2007). Ada dua fenomena mengapa pendidikan adalah yang pertama dan utama .
Pertama, ketika Uni Sovyet meluncurkan pesawat luar angkasanya yang pertama Sputnic pada 4 Oktober 1957, Amerika Serikat “meradang”. Amerika adalah negara besar dengan kemampuan teknologi yang paling maju merasa didahului oleh Uni Sovyet. Presiden AS ketika itu memerintahkan untuk membentuk special unit. Tim ini tidak berkeinginan untuk menandingi Uni Sovyet, tetapi tugasnya adalah meninjau kembali kurikulum pendidikan AS mulai dari jenjang Pendidikan Dasar sampai tingkat Perguruan Tinggi. Dengan bekerja keras dalam waktu yang singkat tim tersebut berhasil mengeluarkan statement yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan AS dari semua jenjang pendidikan sudah tidak layak lagi dan harus direvisi.
Amerika pun mulai melakukan pembaharuan pendidikan dalam segala segi dan dimensinya. Mulai dari kurikulum, mata pelajaran, tenaga pengajar, sarana pendidikan sampai pada sistem evaluasi pendidikan. Usaha mereka dengan sangat cepat membuahkan hasil yang sangat luar biasa. Pada tanggal 14 Juli 1969 mereka berhasil meletakkan manusia pertama di permukaan bulan. Hanya dalam kurun waktu 12 tahun mereka berhasil mengungguli teknologi Uni Sovyet. Waktu yang relatif singkat, kurang dari masa pendidikan seorang anak dari tingkat dasar sampai jenjang perguruan tinggi. (C. Winfield dan Scoot dalam Zaim. 2007).
Kedua, kejadian yang hampir serupa ketika Jepang telah kalah dalam perang dunia II dengan dijatuhi bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Jepang praktis lumpuh dalam segala sendi kehidupan. Bahkan Kaisar Jepang waktu itu menyatakan bahwa mereka sudah tidak punya apa-apa lagi kecuali tanah dan air. Namun sang Kaisar langsung memanggil pucuk pimpinan dan bertanya: berapa orang guru yang masih hidup?. Sebuah pertanyaan sederhana tapi mengandung makna bahwa pendidikan adalah awal segalanya.
Dua fenomena diatas merupakan gambaran nyata dari urgensi pendidikan yang telah dipahami dan diaplikasikan dengan baik oleh AS dan Jepang. Langkah yang mereka ambil telah membuktikan kepada dunia bahwa kemajuan pendidikan berarti kemajuan sebuah bangsa. Dan bangsa manapun di dunia ini yang mengabaikan pendidikan maka akan mengalami kehancuran dari bangsanya.
Di Indonesia, jauh sebelum Bung Karno menggagas konsep kemerdekaan Indonesia, elemen bangsa yang berbasis pendidikan seperti R.A. Kartini, HOS Cokroaminoto, Dr. Soetomo, Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara, sudah memikirkan bangsa ini lewat pendidikan. Tidak lama berselang giliran KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi sosial dan kependidikan dengan nama Muhammadiyah. Lewat satu Dekade berikutnya KH. Hasyim Asy’ari ikut mencerdaskan bangsa dengan NUnya. Semua bermuara pada pendidikan. Hasilnya, semua orang terdidik mulai memikirkan bangsa dan berusaha lepas dari penjajahan .
Dari uraian di atas nampak adanya keterkaitan antara pendidikan dengan kemajuan suatu bangsa. Warna pendidikan adalah warna suatu bangsa. Identitas nasional yang dikembangkan melalui pendidikan diharapkan akan memberi harapan positif bagi kemajuan bangsa ini untuk mempertahankan karakteristiknya sebagai sebuah bangsa yang beradab, bangsa yang santun, bangsa yang toleran, bangsa yang menghargai perbedaan dan bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Pemantapan identitas nasional melalui dunia pendidikan hendaknya tidak dilakukan setengah hati dan parsial. Transformasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang memacu tumbuhnya identitas dan jatiri bangsa perlu sinergi dari pihak-pihak yang berkompeten di dunia pendidikan terutama guru yang bersentuhan langsung dengan siswa, dan yang perlu diperhatikan adalah bahwa tugas ini tidak hanya menjadi tugas guru mata pelajaran tertentu saja misalnya Pendidikan Kewarganegaraan, tetapi juga semua guru mata pelajaran dengan pendekatan sesuai karakteristik mata pelajaran yang diampuh. Melalui dunia pendidikan dapat ditanamkan identitas nasional kepada generasi muda yang merupakan miniatur masyarakat masa depan.

c. Pelestarian Budaya

Seseorang yang di sebut berbudaya adalah seorang yang menguasai dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai budaya, khususnya nilai-nilai etis dan moral yang hidup di dalam kebudayaan tersebut . Budaya merupakan salah faktor penentu jati diri bangsa. Pada pengertiannya, budaya adalah hasil karya cipta manusia yang dihasilkan dan telah dipakai sebagai bagian dari tata kehidupan sehari-hari . Suatu budaya yang dipakai dan diterapkan dalam kehidupan dalam waktu yang lama, akan mempengaruhi pembentukan pola kehidupan masyarakat, seperti kebiasaan rajin bekerja. Kebiasaan ini berpengaruh secara jangka panjang, sehingga sudah melekat dan terpatri dalam diri masyarakat. Namun pada kenyataannya budaya indonesia sekarang ini mulai menghilang karena pengaruh budaya asing yang masuk ke indonesia, untuk itulah perlu adanya pembangunan kembali jati diri dan budaya bangsa dan Negara, ada dua hal utama yang harus dilakukan :
1. Merevitalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan budaya agar berada pada jalur yang benar sesuai dengan hakikat bangsa yang merdeka sehingga bangsa kita mampu mandiri dan bermartabat.
2. Mendorong political will penyelenggaraan Negara, baik eksekutif maupun legislatif untuk membangun dan menjabarkan kembali nilai-nilai dan semangat kebangsaan di setiap hati nurani rakyat.
Selain pembangunan diatas, pembangunan dalam bangunan-bangunan budaya seperti rumah adat, dan lain sebagainya juga perlu diperhatikan untuk mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia. Dengan demikian, jelaslah bahwa dengan melestarikan budaya bangsa, dapat memperkokoh identitas nasional itu sendiri karena dalam setiap pelaksanaan nilai-nilai budaya, masyarakat akan lebih cenderung melekat dan menyatu dengan budaya yang dianutnya, selain itu juga dengan adanya keeratan dari buday ayang ada dapat membawa nama bangsa indonesia menjadi harum, dalam arti membawa budaya indonesia ke mancanegara atau memperkenalkan budaya yang ada ke negara luar.

d. Bela Negara

Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Dari bunyi pasal tersebut menunjukkan bahwa bela negara merupakan hak dan sekaligus kewajiban bagi setiap warga negara, ini membuktikan bahwa bela negara juga menjadi suatu aturan agar setiap warga negara harus melakukan tindakan bela negara demi ketahanan dan eksistensi sebuah negara. Pada zaman penjajahan bela negara diartikan dengan cara mengikuti wajib milter agar dapat membertahankan negara indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu ketika bangsa indonesia berhasil mengalahkan para penjajah dan merdeka, konsep bela negara berbuah dalam arti tidak tertapaku lagi harus mengikuti wajib iliter. Zaman sekarang ini, setiap orang dapat melakukan bela negara dengan caranya masing-masing, menurut profesinya atau pekerjaannya. Dalam konsep bela negara diinterpretasikan secara labih luas lagi sehingga meliputi segala bidang dalam kehidupan bernegara. Dalam upaya pembelaan negara ini, dilakukan secara terpadu dan disadasarkan atas kecintaan terhadap tanah air dan bangsa. Misalnya, dalam bidang kesehatan seorang dokter menekuni preofesinya dengan sungguh sehingga dapat membuat ia menjadi dokter yang handal bukkan hanya di Indonesia namun juga di luar negeri. Adapun contoh yang lain dala dunia pendidikan siswa belajar dengan rajin dan kemudian mengikuti lomba di tingkat internasional dan dapat meraih juara. Dari berbagai sikap yang dilakukan oleh warga negara sebagai rasa cinta terhadap negara dan pembelaan negara ini dapat mengharumkan nama bangsa indonesia. Dengan sendirinya juga setiap warga negara sudah memberikan sumbangsi terhadap ketahanan nasional dan eksistensi dari pada identitas nasional.

2.3. Pentingnya Mempertahankan Identitas Nasional

Identitas Nasional Indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, kependudukan Indonesia, ideologi, agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Menghadapi identitas nasional, bangsa Indonesia sendiri masih kesulitan dalam menghadapi masalah bagaimana untuk menyatukan negara yang mempunyai banyak sekali kelompok etnis, yang memiliki pengalaman yang berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Namun saat ini masyarakat Indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya. Karena kebiasaan atau pun budaya masyarakat kita telah bercampur dengan kebiasaan dan kebudayaan negara-negara lain. Indikator identitas nasional itu antara lain pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat seperti adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara seperti bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan. .
Arus globalisasi yang demikian pesatnya, ternyata telah mampu mempengaruhi identitas nasional dan berpotensi merosotnya nilai-nilai budaya bangsa. Masyarakat budaya tidak lagi memperhatikan budayanya sendiri apalagi punya keinginan dan dorongan untuk melestarikan. Mereka cenderung mengadopsi dan menerapkan budaya asing dan mengabaikan budaya sendiri. Budaya yang asli dianggap kuno dibandingkan dengan budaya asing yang dianggap lebih modern.
Pemikiran dan pemahaman seperti inilah yang membuat menurunnya nilai-nilai kebudayaan asli bangsa dan berpotensi hilangnya identitas bangsa yang sebenarnya. Menyikapi hal ini maka dianggap penting untuk mempertahankan identitas nasional demi eksistensi bangsa. Salah satu alasan pentingnya mepertahankan nilai-nilai budaya sendiri adalah karena nilai-nilai budaya suatu negara adalah identitas negara tersebut didepan dunia internasional . Jika kita sebagai masyarakat Indonesia tidak mengahargai dan mempertahankan budaya kita sendiri, siapa yang akan mempertahankannya? Jika kita tidak mempertahankan budaya kita sendiri sama saja dengan kita membuang identitas negeri kita didepan dunia internasional yang akan membuat negara kita tidak terpandang didepan negara-negara lain. Dengan kita lebih menghargai dan mempertahankan budaya kita, akan lebih banyak lagi negara-negara yang akan tahu tentang bangsa kita dan dapat mendatangkan berbagai keuntungan dalam hal moneter ataupun hal non-moneter seperti nama Indonesia yang terpandang sebagai negara dengan berbagai keunikan dan keindahan alam.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka kami kelompok 2 menyimpulkan :
1. Identitas nasional dalam era globalisasi sekarang ini sudah mengalami kemerosotan dari nilai-nilainya yang merupakan akibat dari lajunya arus globalisasi sehingga proses masuknya budaya asing kedalam budaya asli bangsa sudah tidak dapat dikendalikan lagi. Akibatnya budaya asiang dan buday asli bangsa bercampur baur.
2. Untuk menyikapi hal diatas perlu adanya strategi untuk mempertahankan identitas nasional. Strategi untuk mempertahankan identitas nasional dapat dilakukan dengan mengembangkan nasionalisme, melestarikan budaya, pendidikan, dan bela negara.
3. Identitas nasioanal dianggap penting untuk dipertahankan karena alasan berikut:
a. Identitas nasional merupakan jati diri bangsa.
b. Identitas nasional menjadi faktor yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain.
3.2. Saran
Sebagai warga negara yang baik kita harus mampu mempertahnkan identitas nasional di era globalisasi. Dimana pada saat ini dengan adanya perkembangan di era globalisasi mempengaruhi budaya-budaya yang sudah ada di indonesia. Disinilah kita sebagai warga negara harus mampu mengaembangkan jati diri bangsa, jangan sampai budaya kita diganti dengan budaya asing atau budaya luar. Terlebih kita sebagai mahasiswa harus berpartisipasi dalam mempertahankan identitas nasional. 

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi Irham, 2011. Manajemen – teori, kasus, dan solusi, Bandung : Alfabeta
Kaelan dan Zubaidi Achmad, 2010. Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: Paradigma
Tilaar. H.A.R, 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan, Jakarta : Grasindo
Tilaar. H.A.R., 2007. Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta
Tilaar. H.A.R., 1999. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia, Bandung: Rosda
Adriel Kevin download http://kevinadriel.blogspot.com/2010/05/pentingnyamempertahankan-nilai-nilai.html, diposting pada minggu 9 Mei 2010, pukul 07.51, di kutip pada Rabu 14 November 2012, pukul 10.49.
Heru Tri yuza, download http://kelompokkwntekdus.blogspot.com/2011/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html, diposting pada Kamis, 10 November 2011, pukul 06.27, di kutip pada hari rabu, 14 November 2012, Pukul 10.05.
Syamhalim, http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/17/agenda-memantapkan-identitas-nasional-melalui-pendidikan/, diposting pada 17 August 2012 pukul, 05:52.
http://fikternora.16mb.com/2012/11/strategi-mempertahankan-identitas-nasional-di-era-globalisasi/